Seorang pria tua siap menyantap mi pesanannya. Tiba-tiba suara radio
yang mengumandangkan lagu “Perdamaian” terganggu. Bumi bergetar. Seisi
pasar tercengang. Langit menjadi gelap ketika sebentuk makhluk asing
menguasai angkasa dan …
Narasi di atas merupakan gambaran cuplikan film pendek “Lakon Pada Suatu
Ketika” (LPSK) garapan Lakon Animasi. Beberapa waktu belakangan,
animasi pendek buatan anak bangsa ini menghebohkan dunia persilatan.
Kualitasnya tidak kalah dengan film-film animasi Pixar misalnya. Tak
hanya itu, di akhir LPSK pemirsa dibuat penasaran. Film yang beredar
pada penghujung 2011 itu katanya akan bersambung ke babak ke dua di
tahun 2012. Hmm. Berbagai rumor bertaburan. Konon film ini adalah teaser
film lain yang lebih panjang. Ada pula yang menduga LPSK dibuat untuk
kepentingan iklan tertentu. Mana yang betul? Untuk memastikannya,
Salamatahari langsung menghubungi Lakon Animasi yang berdomisili di
Solo, Jawa Tengah.
“LPSK hanya sebuah klip, tidak merepresentasikan gagasan video yang
lebih panjang. Hanya akan disambung dengan babak ke-2 yang waktunya pun
belum dapat kami pastikan. LPSK hanya merupakan video uji materi
pelatihan yang rencananya akan kami langsungkan dalam format uji coba di
tahun 2012 ini,” tutur Mas Siswanto, manajer pelatihan Lakon Animasi.
Lakon Animasi sendiri adalah adalah sebuah
komunitas-animasi yang lebih berorientasi pada bidang pelatihan animasi.
Anggotanya adalah beberapa praktisi yang bermaksud membagi pengalaman
di kerja animasi, meski sifatnya masih non-formal. LPSK adalah video
pertama mereka. Karena programnya belum dimulai, mereka belum dapat
bercerita banyak mengenai kegiatan mereka sehari-hari. “Animasi
Indonesia perlu ditunjang pula dengan infrastruktur pendidikan yang baik
dan komprehensif. Tanpa ini, animasi Indonesia akan jauh tertinggal
dibanding negara-negara lain yang sekarang sudah lebih maju. Sebetulnya
ada perkembangan yang cukup potensial (pada animasi Indonesia), tapi
relatif lebih lambat dibandingkan negara-negara lain, misalnya Malaysia
,” ungkap Mas Siswanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar